Dan salam sejahtera untuk kita semua,semoga bapak dalam perlindungan NYA,kita masih bisa menjalankan aktivitas sehari-hari untuk mempersiapkan kehidupan hari esook ( hari akhirat) yang lebih gemilang dari pada kehidupan di dunia ini.
Berbicara masalah kepemimpinan,literatur mengenahi ini berlimpah ruah dipasaran,sehingga membingunkan dan kontradikasi,kami hanya mengambil salah satu teori yaitu teori perilaku dan teori ciri.
Teori Perilaku,dalam teori ini mengemukakan bahwa perilaku spesifik membedakan pemimpin dan bukan pemimpin. Dan dalam teori perilaku ini bahwa Kepemimpinan itu bisa diajarkan, Sedangkan dalam teori ciri bahwa kepemimpinan itu dibawa sejak lahir.
Dengan teori ini kita bisa menganalisa keadaan yang kita hadapi saat ini,atau keadaan dimasa lampau,kita ambil contoh pada masa Nabi-nabi,kepemimpinan dibawa sejak lahir bahkan mereka para Nabi telah dipersiapkan ALLAH untuk memimpin suatu kaum/umat,bahkan ALLAH memberikan kecerdasan yang lebih dari pada manusia rata-rata untuk bidang MaaF otak / daya pikir intelektual/logika berpikir,dan kecerdasan Qolbu/hati nurani,ditambah lagi para Nabi ini selama memimpin selalu di dampingi ALLAH,untuk mengubah perilaku manusia Para nabi ini berjalan cukup lama dan banyak tantangan yang mereka hadapi. Kita ambil contoh Pada Nabi kita Muhammad hampir 23 tahun untuk mengubah masyarakat,ini berarti bahwa kita dapat pelajaran untuk berinvestasi dalam sumberdaya manusia butuh waktu yang panjang,hasil dari investasi ini baru bisa kita lihat setelah beberapa puluh tahun kemudian, suatu perubahan tentunya memerlukan waktu,apalagi kalau sudah menyangkut perilaku manusia istilahnya tidak bisa kita persamakan dengan waktu kita membalik telapak tangan.
Mari kita lihat kitab kita Al Qur’an yang membimbing kita ini,
QS,2/130 ( Al Baqarah 2/130)
Dan tidak ada yang benci kepada agama Ibrahim,melainkan orang yang memperbodoh dirinya sendiri,dan sungguh Kami telah memilihnya di dunia dan sesungguhnya dia di akhirat benar-benar termasuk orang yang saleh.
QS,3/33 ( Ali Imran 3/33 )
Sesungguhnya ALLAH telah memilih Adam,Nuh,keluarga Ibrahim dan keluarga Imran melebihi segala umat di masa mereka masing-masing.
QS,7/144 ( AL A’RAF 7/144 ).
ALLAH berfirman ” Hai Musa sesungguhnya AKU memilih/melebihkan kamu dari manusia yang lain di masamu untuk membawa risalah KU dan untuk berbicara langsung dengan KU,sebab itu berpegang teguhlah kepada apa yang AKU berikan kepadamu dan hendaklah kamu termasuk orang-orang yang bersyukur”.
QS, 6/85-88 ( AL AN’AM 6/85-88 ).
Dan Zakaria,Yahya,Isa dan Iyas,semuanya termasuk orang-orang yang saleh.
Dan Ismail,Alyasa,Yunus,dan Lut,masing-masingnya kami lebihkan derajatnya diatas umat dimasanya.
Dan kami lebihkan pula derajatnya sebagian dari bapak-bapak mereka,keturunan mereka dan saudara-saudara mereka.dan kami telah memilih mereka untuk menjadi nabi-nabi dan rosul-rosul dan Kami menunjuki mereka ke jalan yang lurus.
Itulah petunjuk ALLAH,yang dengan DIA memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendakiNYA diantara hamba-hambaNYA,seandainya mereka mempersekutukan ALLAH,niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan.
QS,21/9 ( AL AMBIYAA 21/9 ).
Kemudian Kami tepati janji yang telah kami janjikan kepada mereka,Maka Kami selamatkan mereka dan orang-orang yang kami kehendaki dan Kami binasakan orang-orang yang melampaui batas.
Dari pelajaran diatas kita bisa mempertimbangkan pada saat ini,kalau pola yang akan kita pergunakan seperti yang Bapak maksud seperti polanya Nabi Muhammad yang dibimbing langsung ALLAH,dan sekarang hendak kita paksakan dengan menaruh suatu figur untuk untuk berperan sebagaimana peran yang di emban Nabi kita, mari kita kembali ke ayat-ayat diatas, lalu timbul pertanyaan siapa yang menjamin figur-figur yang hendak kita ajukan sebagai pemimpin itu ? ALLAH untuk mengangkat seoarang pemimpin saja sudah dipersiapkan jauh-jauh hari sejak yang bersangkutan masih kecil, atau bahkan mereka sebelum lahir,kalau bahasa kita ALLAH sudah gadang-gadang figur tersebut untuk menjadi pemimpin dan itupun melalui proses yang pajang dan berliku,masih juga didampingi ALLAH langsung untuk kesuksesnya. BAGAIMANA DENGAN KITA, KALAU KITA MENGIKUTI POLA TERSEBUT ?????????
Dalam teori perilaku bahwa kepemimpinan itu bisa diajarkan,kita perhatikan dalam kehidupan sehari-hari ini,banyak kursus-kursus atau lembaga-lembaga resmi pemerintah yang telah didirikan untuk maksud tersebut contoh dibidang Pemerintahan ada SISPIM,SESKO,LEMHANAS,dan lain-lain. Kita telah diberi pelajaran oleh Nabi kita melalaui Kitab Al Qur’an bahwa dengan kitab ini kita bisa mengoperasionalkan kehidupan dunia ini dan bahkan untuk mempersiapkan kehidupan di akhirat kelak,apalagi kalau hanya sekedar berbicara kepemimpinan yang tentu saja diatur dalam Al Qur’an,tingal bagaimana komitmen kita dengan AL Qur’an ini ? Dunia ini yang memciptakan ALLAH,bagaimana mengoperasionalkan dunia ini musti ALLAH telah menyiapkan peraturanya, dan segala perlengkapanya. Sebagai contoh Perusahaan pembuat sepeda motor,untuk mengoperasionalkanya musti telah dilengkapi dengan buku petunjuk bahkan juga dilengkapi bagaimana kalau terjadi kerusakan,semua telah dijelaskan disana dengan lengakap dan gamblang untuk bisa mengoptimalkan fungsi sepeda tersebut,tentu saja yang paling paham akan sepeda motor tersebut musti pembuatnya,segala peraturan dan sebagainya yang paling paham juga pabriknya,bukan orang lain yang membuat peraturan operasionalnya, atau bahkan yang membuat petunjuk operasionalnya malah orang lain ini akan menjadi kacau kalau hal tersebut sampai terjadi orang akan menjadi paham dan bisa mengoptimalkan operasioanal sepeda tersebut manakala orang mau mempelajari petunjuk itu.
Demikian juga dengan dunia ini dan planet-planet yang lain,semua petunjuk operasionalnya telah di buat oleh yang membuat alam semesta ini yaitu ALLAH musti ALLAH telah membuat petunjuknya dalam hal ini adalah AL Qur’an. Dalam membuat keputusan-keputusan ALLAH tidak melibatkan manusia sedikitpun dan makluk-makluknya QS,18/26 ( AL KAHFI ) Katakanlah ” ALLAH lebih mengetahui berapa lamanya mereka tingggal digua kepunyaanNYA lah semua yang tersembunyi di langit/samawat dan dibumi Alangkah terang penglihatanNYA dan alangkah tajam pendengaranNYA tak ada seorang pelindungpun bagi mereka selain dari padaNYA dan Dia tidak mengambil seorangpun menjadi sekutuNYA dalam menetapkan keputusan”. Namun ada sebagian saudara-saudara kita yang mempunyai kepercayaan bahwa AL Qur’an itu tidak bisa di operasionalkan, bahkan perkataan ini di ucapkan oleh saudara-saudara kita yang mengaku dirinya ISLAM. Kami sangat sedih bila mendengar perkataan seperti ini,hatinurani kami meraung-raung saat itu,karena pada dasarnya mereka telah melecehkan ALLAH sebagai pembuat alam semasta ini beserta AL Qur’an sebagai petunjuknya, coba kita pikirkan, masa’ Petunjuk yang membuat ALLAH tidak bisa dipahami dan dilaksanakan,malahan manusia yang diciptakan oleh ALLAH lebih pinter dari ALLAH yang membuat dia, yang menghidupkan dan mematikan manusia.Harus kita sadari bersama bahwa dunia dan isinya ini adalah ciptaan ALLAH dan akhirat yang akan diciptakan nanti berupa neraka dan surga juga ALLAH yang menciptakan, tentunya segala hukum dan peraturan yang berlaku di sini dan nanti disana tentu manusia harus tunduk dan menjalankanya kalau manusia ingin kembali kepada ALLAH. Tetapi anehnya manusia yang tidak menciptakan alam semesta ini dan tidak menciptakan neraka dan surga ikut membuat-buat hukum yang berlaku untuk keduanya.inilah yang kami rasakan sering manusia itu melampaui batas dan tidak menyadarinya.( bertindak diluar kewenanganya ).berapakah ayat-ayat yang telah kita kuasi dan kita pahami maknanya,berapa jam kita sudah mempelajarinya untuk satu hari,satu pekan, satu tahun,atau seusia kita sehingga saudara-saudara kita ada yang berani mengatakan bahwa AL Qur’an itu tidak bisa di aplikasikan ,mari kita pelajari bersama agar memperoleh petunjuk disegala bidang kehidupan ini, sebagai contoh tema yang kita bicarakan ini adalah masalah kepemimpinan, Nabi kita tentu telah memberi pelajaran untuk hal tersebut melalui ayat-ayat NYA.
Kita buka AL Qur’an kita.
QS,14/52 ( IBRAHIM 14/52 )
Al Qur’an ini adalah penjelasan yang sempurna bagi manusia,dan supaya mereka diberiperingatan dengan NYA,dan supaya mereka mengetahui bahwasanya DIA adalah TUHAN YANG MAHA ESA dan agar orang-orang yang berakal mengambil pelajaran.
QS, 2/185 ( AL BAQARAH 2/185 )
Beberapa hari yang ditentukan itu ialah bulan Ramadan,bulan yang didalamnya diturunkan permulaan AL Qur’an,sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelas-penjelas mengenahi petunjuk itu dan pembeda antara yang hak dan yang batil. Karena itu diantara kamu hadir di negri tempat tinggalnya di bulan itu,maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan lalu ia berbuka maka wajiblah ia berpuasa,sebanyak hari yang ditinggalkan itu,pada hari yang lain. ALLAH menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan ALLAH atas petunjukNYA yang diberikan kepadamu supaya kamu bersyukur.
QS, 16/89 ( AN NAHL 16/89 ).
Dan ingatlah akan hari ketika kami bangkitkan pada tiap-tiap umat seorang saksi atas mereka dari mereka sendiri,dan kami datangkan kamu Muhammad menjadi saksi atas seluruh umat manusia dan Kami turunkan kepadamu al kitab AL Qur’an untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri.
QS,11/1 ( HUD.11/1 ).
Alif laam Raa,inilah suatu kitab yang ayat-ayatnya disusun dengan rapi serta dijelaskan secara terperinci yang diturunkan dari sisi ALLAH Yang Maha Bijaksana lagi Maha Tahu.
QS,41/3 ( FUSSILAT 41/3 )
Kitab yang dijelaskan ayat-ayatnya,yakni bacaan dalam bahasa arab,untuk kaum yang mengetahui.
QS,29/49 ( AL ’ANKABUUT 29/49 ).
Sebenarnya Al Qur’an itu adalah ayat-ayat yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmu dan tidak ada orang yang mengingkari ayat-ayat kami kecuali orang-orang yang zalim.
QS,16/64 ( AN NAHL 16/64 ).
Dan kami tidak menurunkan kepadamu AL kitab AL Qur’an ini melainkan agar kamu dapat menjelaskan kepada mereka apa yang mereka perselisihkan itu dan menjadi petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman.
QS,6/115 ( AL AN’AAM 6/115 ).
Telah sempurnalah kalimat Tuhanmu AL Qur’an sebagai kalimat yang benar dan adil.Tidak ada yang dapat mengubah-ubah kalimatNYA Dialah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
Jelaslah bagi kita semua bahwa untuk mengatur dunia seisinya ini AL Qur’an sebagai satu satunya pedoman hidup kita, telah diterangkan dan dijelaskan dengan gamblang, sedangkan untuk kepemimpinan kita perhatikan ayat-ayat berikut ini:
QS,33/21 ( AL AHZAAB 33/21 ).
Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu yaitu bagi orang-orang yang mengharap rahmat ALLAH dan kedatangan hari kiamat dan dia banyak menyebut ALLAH.
QS,60/4 ( AL MUMTAHANAH 60/4 )
Sesungguhnya telah ada suri tauladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan pada orang-orang yang bersama dengan dia,ketika mereka berkata kepada kaum mereka ” sesungguhnya kami berlepas diri dari kamu dan dari apa yang kamu sembah selain ALLAH kami ingkari kekafiranmu dan telah nyata antara kami dan kamu permusuhan dan kebencian buat selama-lamanya sampai kamu beriman kepada ALLAH saja.Kecuali perkataan Ibrahim kepada bapaknya Sesungguhnya aku akan memohonkan ampun bagi kamu dan akau tiada dapat menolak sesuatupun dari kamu Siksaaan ALLAH” Ibrahim berkata” Ya Tuhan Kami hanya kepada Engkaulah kami bertaubat dan hanya kepada Engkaulah kami kembali.
QS,3/95 ( ALI IMRAN 3/95 ).
Katakanlah ”benarlah apa yang difirmakan ALLAH” maka ikutilah agama Ibrahim yang lurus dan bukanlahn dia termasuk orang-orang yang musyrik.
QS,6/161 ( AL AN’AAM 6/161 ).
Katakanlah” Sesungguhnya aku telah ditunjuki oleh Tuhanku kepada jalan yang lurus yaitu agama yang benar,agama Ibrahim yang lurus dan Ibrahim itu bukanlah termasuk orang-orang yang musyrik.
QS,16/123 ( AN NAHL 16/123 ).
Kemudian kami wahyukan kepadamu Muhammad ” Ikutilah agama Ibrahim seorang yang hanif dan bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan.
QS,3/144 ( ALI IMRAN 3/144 ).
Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul,sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul,Apakah jika dia wafat atau di bunuh kamu berbalik kebelakang ( Murtad ) Barang siapa yang berbalik kebelakang maka ia tidak dapat mendatangkan mudarat kepada ALLAH sedikitpun,dan ALLAH akan memberi balasan kepada orang yang bersyukur.
Dari ayat ayat di atas yang telah kita ambil tadi kita mendapat suatu pelajaran bahwa ternyata ALLAH telah membimbing Nabi kita untuk mengikuti jejak Ibrahim,inilah proses pembelajaran dalam kepemimpinan yang diajarkan ALLAH kepada Nabinya,mereka di perintahkan belajar dan mengikuti para pendahulunya ( dalam hal ini antara Muhammad dan Ibrahim masih ada hubungan keluarga yakni antara kakek dan cucunya ) yang kita ikuti adalah ajarannya bukan nabi sebagai pribadi,untuk memperjelas ini sebagai contoh adalah Presiden SBY memerintahkan mentri pertanian untuk meninjau kegagalan panen di daerah solo. Selanjutnya Presiden SBY memerintah Ibu Ani untuk menjenguk Orang tuanya di pacitan karena sakit. Sama-sama perintah konteknya akan lain, yang satu perintah SBY sebagai presiden, printah satunya SBY sebagai pribadi.Cukup jelas disini kita bisa membedakan antara pribadi dan tugas resmi. Demikian pula kita belajar dari pemimpin Kita Nabi-nabi itu,kita pelajari ajaranya Nabi-nabi tersebut,bukan kepribadian sebagai pribadi Nabi-nabi itu yang kita pelajari dan kita ikuti. Sekali lagi yang kita ikuti dan kita pelajari adalah ajaranya, sehingga apabila seorang nabi meninggal ajaranya akan tetap bisa berjalan bukan, seperti yang disindirkan ayat tersebut diatas.Selain itu sebagai pemimpin yang diperintahkan dan disampaikan hanyalah ketetapan-ketetapan ALLAH saja,karena yang kuasa atas kita semua adalah pemilik alam semesta ini yaitu ALLAH,termasuk Nabinya juga melaksanakan perintah dan keputusan NYA.
QS, 5/99 ( AL MAA_ IDAH 5/99 ).
Kewajiban rosul tidak lain hanyalah menyampaikan,dan ALLAH mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan.
QS,10/109 ( YUNUS 10/109).
Dan ikutilah apa yang diwahyukan kepadamu dan bersabarlah hingga ALLAH memberi keputusan dan DIA adalah Hakim yang sebaik-baiknya.
QS,13/7 ( AR RAAD 13/7 ).
Orang-orang yang kafir berkata ”Mengapa tidak diturunkan kepadanya Muhammad suatu tanda kebesaran dari Tuhanya ”? Sesungguhnya kamu hanyalah seorang pemberi peringatan dan bagi tiap-tiap kaum ada orang yang memberi petunjuk.
QS,69/41-42 ( AL HAQQAH 69/41-42 ).
Dan AL Qur’an itu bukanlah perkataan seorang penyair.Sedikit sekali kamu beriman kepadanya.
Dan bukan perkataan tukang tenung.Sedikit sekali kamu mengambil pelajaran daripadanya.
QS,5/67 ( AL MAA_IDAH 5.67 ).
Hai Rasul,sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu,dan jika tidak kamu kerjakan apa yang diperintahkan itu berarti kamu tidak menyampaikan amanatNYA. ALLAH memelihara kamu dari gangguan manusia,Sesungguhnya ALLAH tidak memberi petunjuk kepada orang-orang kafir.
QS,5/49 ( AL MAA_IDAH 5/49).
Dan hendaklah kamu memutus perkara diantara mereka menurut apa yang diperintahkan ALLAH,dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka,supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebagian yang telah diturunkan ALLAH kepadamu. Jika mereka berpaling dari hukum yang telah diturunkan olaeh ALLAH,maka ketahuilah bahwa sesungguhnya ALLAH menghendaki akan menimpakan musibah kepada mereka disebabkan karena dosa-dosa mereka den sesungguhnya kebanyakan manusia adalah orang-orang fasik.
QS,6/106 ( AL AN’AAM 6/106 ).
Ikutilah apa yang telah diwahyukan kepadamu dari Tuhanmu,tidak ada Tuhan selain DIA dan berpalinglah dari orang-orang musyrik.
QS,7/3 ( AL A’RAAF 7/3 ).
Ikutilah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu dan janganlah kamu mengikuti pemimpin-pemimpin selain NYA Amat sedikitlah kamu mengambil pelajaran dari padanya.
QS,18/27 ( AL KAHFI 18/27 ).
Dan bacakanlah/analisakanlah apa yang diwahyukan kepadamu yaitu kitab Tuhanmu AL Qur’an tidak ada seorangpun yang dapat merubah-ubah kalimatNYA dan kamu tidak akan menemukan tempat berlindung selain daripadaNYA.
QS,21/45 ( AL ANBIYA’ 21/45 ).
Katakanlah Hai Muhammad” sesungguhnya aku hanya memberi peringatan kepada kamu sekalian dengan Wahyu dan tiadalah orang-orang yang tuli mendengar seruan apabila mereka diberi peringatan.
QS,27/92 ( AN NAML 27/92 ).
Dan supaya aku membacakan/menganalisakan AL Qur’an kepada manusia .Maka barang siapa yang mendapat petunjuk maka sesungguhnya ia hanyalah mendapat petunjuk untuk kebaikan dirinya sendiri,dan barangsiapa yang sesat maka katakanlah ” sesungguhnya aku ini hanyalah salah seorang pemberi peringatan.
QS, 43/43-44 ( AZ ZUKHRUF 43/43-44 ).
Maka berpegang teguhlah kamu kepada agama yang telah diwahyukan kepadamu,sesungguhnya kamu berada diatas jalan yang lurus.
Dan Sesungguhnya AL Qur’an itu benar-benar adalah suatu kemuliaan besar bagimu dan bagi kaummu dan kelak kamu dimantai pertanggung jawaban.
Dari ayat-ayat diatas tadi kita baru membicarakan salah satu tugas seorang pemimpin,kita dapat memetik pelajaran bahwa tugas seorang pemimpin sebenarnya betul betul murni pengabdian kepada ALLAH tanpa ada kekuasaan pun untuk memberikan suatu tekanan kepada umatnya.dan dia sendiri juga harus mengikuti perintah-perintah Tuhanya atau keputusan-keputusan Tuhanya tanpa ada pengecualian karena dia juga sebagai manusia biasa yang nanti juga akan dimintai pertanggung jawaban.
Demikian yang bisa kami sampaikan untuk sementara masalah kepemimpinan baru sampai pada tahap membicarakan tugas pemimpin, kita belum membicarakan mekanismenya,sistem pemerintahanya,figurnya,sistem perekonomianya inipun baru beberapa ayat yang kami tulis,masih banyak yang belum kita sampaikan untuk membicarakan tugas-tugas yang lain. Untuk itu mari kita selalu mempelajari kandungan AL Qur’an ini,untuk kita aplikasikan dalam kehidupan kita sehari-hari perintah dalam kitab kita QS 6/153 ( AL AN’AM 6/153 ).
Dan bahwa yang kami perintahkan ini adalah jalan KU yang lurus,maka ikutilah dia,dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan yang lain karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dari jalan NYA.Yang demikian itu diperintahkan ALLAH kepadamu agar kamu bertaqwa.
QS,12/108 ( YUSUF 12/108 ).
Katakanlah”Inilah jalan agamaku aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak kamu kepada ALLAH dengan Hujjah yang nyata,Maha Suci ALLAH dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik.
QS,6/116 ( AL AN’ AAM 6/116 ).
Dan jika kamu menuruti kebanyakan manusia yang dimuka bumi ini,niscaya mereka akan menyesatkan kamu dari jalan ALLAH.Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka dan mereka tidaklain hanya berdusta kepada ALLAH.
Wassalamu’alaikum Wr,Wb.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment